Setelah mengetahui diri Anda hamil, (baca: tanda-tanda kehamilan) maka sebagai calon ibu anda harus mulai memperhatikan asupan gizi dan nutrisi agar perkembangan janin berjalan normal dan sehat. Setelah sebelumnya kita membahas tentangjenis-jenis makanan yang baik untuk wanita hamil, kali ini akan kita kupas berbagai macam nutrisi penting bagi ibu hamil.
Wanita hamil memang membutuhkan nutrisi dan vitamin serta asupan gizi lebih baik dari biasanya. Hal ini disebabkan, ia tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi untuk dirinya sendiri melainkan juga dengan calon bayi. Nah, di bawah ini merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan penting untuk dicukupi.
1. Kalori
Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal perharinya. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan yang bervariasi, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya. Baiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagi sumber karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan sayuran serta bisa dilengkapi dengan buah-buahan.
2. Karbohidrat
Karbohirdat adalah sumber energi bagi tubuh. Untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat bagi ibu hamil, ada banyak pilihan makanannya, di antaranya nasi, singkong, kentang, serealia, talas dan jagung.
3. Protein
Kebutuhan protein hewani bisa digantikan dari protein nabati. Yang membedakan protein nabati dan hewani adalah nilai bilogik-nya atau penyerapan zat tersebut oleh tubuh. Protein hewani lebih cepat terserap oleh tubuh dibandingkan protein nabati. Namun, hal ini dapat teratasi dengan bantuan vitamin C yang bisa diperoleh dari buah dan sayur. Vitamin C mempercepat proses penyerapan protein dan zat besi yang terdapat dalam makanan yang dikonsumsi.
4. Lemak
Lemak dibutuhkan sebagai bahan pembentuk lapisan pelindung organ pada janin. Konsumsi lemak juga membantu penyerapan banyak vitamin, seperti vitamin A, D, E, dan K. Sumber lemak, antara lain: minyak biji rami, kenari, avokad, minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, dan minyak wijen.
5. Asam folat
Kebutuhan asam folat selama kehamilan meningkat sebanyak 400-600 mikrogram per hari dapat dipenuhi dari jeruk, sayuran hijau, susu kedelai, roti, dan sereal yang difortifikasi.
6. Zat besi (fe)
Zat besi memiliki peran penting dalam pembentukan sel darah merah. Anjuran asupan per hari adalah 30 mg, khususnya saat usia kehamilan trimester dua dan tiga. Sumber zat besi antara lain bayam, brokoli, bokcoy, semangka, aprikot kering, jus tomat, kismis, tofu, tempe, kentang, jus prune, kacang hijau dan kacang kedelai, bulgur, serta minyak wijen.
7. Kalsium (ca)
Berguna untuk membentuk tulang dan gigi janin. Saat usia kehamilan masuk trimester tiga, janin akan memakai sekitar 25-30 gram kalsium dari tubuh ibunya. Upayakan asupan kalsium ibu minimal 1200 mg per hari. Sumber kalsium di antaranya melinjo, brokoli, pokcoy, kedelai, aneka macam selada.
8. Vitamin C
Salah satu fungsi vitamin C adalah membantu mengoptimalkan penyerapan zat besi, namun batasi tidak lebih dari 65 miligram per hari sebab akan menghambat penyerapan zat besi dan menyebabkan keluhan mual, rasa panas di dada, serta sembelit. Sumber vitamin C adalah jeruk, paprika, kiwi, pepaya, mangga dan jambu biji.
9. Vitamin D
Dapat meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu, kuning telur atau hati ikan.
10. Vitamin A
Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Namun meskipun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan samapi berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami kelebihan vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu pertumbuhannya.
11. Vitamin B
Vitamin B6 dan B12 dibutuhkan dalam proses sintesis jaringan baru pada janin, pembelahan sel, dan metabolisme protein. Kebutuhan vitamin B6 sekitar 1,7 mikrogram dan vitamin B12 sekitar 2,6 mikrogram per hari.
Itu dia beberapa nutrisi yang sangat penting untuk ibu hamil karena sangat diperlukan bagi perkembangan dan kesehatan janin. Selamat mencoba.
Setelah mengetahui diri Anda hamil, (baca: tanda-tanda kehamilan) maka sebagai calon ibu anda harus mulai memperhatikan asupan gizi dan nutrisi agar perkembangan janin berjalan normal dan sehat. Setelah sebelumnya kita membahas tentangjenis-jenis makanan yang baik untuk wanita hamil, kali ini akan kita kupas berbagai macam nutrisi penting bagi ibu hamil.
Wanita hamil memang membutuhkan nutrisi dan vitamin serta asupan gizi lebih baik dari biasanya. Hal ini disebabkan, ia tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi untuk dirinya sendiri melainkan juga dengan calon bayi. Nah, di bawah ini merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan penting untuk dicukupi.
1. Kalori
Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal perharinya. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan yang bervariasi, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya. Baiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagi sumber karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan sayuran serta bisa dilengkapi dengan buah-buahan.
2. Karbohidrat
Karbohirdat adalah sumber energi bagi tubuh. Untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat bagi ibu hamil, ada banyak pilihan makanannya, di antaranya nasi, singkong, kentang, serealia, talas dan jagung.
3. Protein
Kebutuhan protein hewani bisa digantikan dari protein nabati. Yang membedakan protein nabati dan hewani adalah nilai bilogik-nya atau penyerapan zat tersebut oleh tubuh. Protein hewani lebih cepat terserap oleh tubuh dibandingkan protein nabati. Namun, hal ini dapat teratasi dengan bantuan vitamin C yang bisa diperoleh dari buah dan sayur. Vitamin C mempercepat proses penyerapan protein dan zat besi yang terdapat dalam makanan yang dikonsumsi.
4. Lemak
Lemak dibutuhkan sebagai bahan pembentuk lapisan pelindung organ pada janin. Konsumsi lemak juga membantu penyerapan banyak vitamin, seperti vitamin A, D, E, dan K. Sumber lemak, antara lain: minyak biji rami, kenari, avokad, minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, dan minyak wijen.
5. Asam folat
Kebutuhan asam folat selama kehamilan meningkat sebanyak 400-600 mikrogram per hari dapat dipenuhi dari jeruk, sayuran hijau, susu kedelai, roti, dan sereal yang difortifikasi.
6. Zat besi (fe)
Zat besi memiliki peran penting dalam pembentukan sel darah merah. Anjuran asupan per hari adalah 30 mg, khususnya saat usia kehamilan trimester dua dan tiga. Sumber zat besi antara lain bayam, brokoli, bokcoy, semangka, aprikot kering, jus tomat, kismis, tofu, tempe, kentang, jus prune, kacang hijau dan kacang kedelai, bulgur, serta minyak wijen.
7. Kalsium (ca)
Berguna untuk membentuk tulang dan gigi janin. Saat usia kehamilan masuk trimester tiga, janin akan memakai sekitar 25-30 gram kalsium dari tubuh ibunya. Upayakan asupan kalsium ibu minimal 1200 mg per hari. Sumber kalsium di antaranya melinjo, brokoli, pokcoy, kedelai, aneka macam selada.
8. Vitamin C
Salah satu fungsi vitamin C adalah membantu mengoptimalkan penyerapan zat besi, namun batasi tidak lebih dari 65 miligram per hari sebab akan menghambat penyerapan zat besi dan menyebabkan keluhan mual, rasa panas di dada, serta sembelit. Sumber vitamin C adalah jeruk, paprika, kiwi, pepaya, mangga dan jambu biji.
9. Vitamin D
Dapat meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu, kuning telur atau hati ikan.
10. Vitamin A
Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Namun meskipun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan samapi berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami kelebihan vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu pertumbuhannya.
11. Vitamin B
Vitamin B6 dan B12 dibutuhkan dalam proses sintesis jaringan baru pada janin, pembelahan sel, dan metabolisme protein. Kebutuhan vitamin B6 sekitar 1,7 mikrogram dan vitamin B12 sekitar 2,6 mikrogram per hari.
Itu dia beberapa nutrisi yang sangat penting untuk ibu hamil karena sangat diperlukan bagi perkembangan dan kesehatan janin. Selamat mencoba.
Wanita hamil memang membutuhkan nutrisi dan vitamin serta asupan gizi lebih baik dari biasanya. Hal ini disebabkan, ia tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi untuk dirinya sendiri melainkan juga dengan calon bayi. Nah, di bawah ini merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan penting untuk dicukupi.
1. Kalori
Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal perharinya. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan yang bervariasi, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya. Baiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagi sumber karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan sayuran serta bisa dilengkapi dengan buah-buahan.
2. Karbohidrat
Karbohirdat adalah sumber energi bagi tubuh. Untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat bagi ibu hamil, ada banyak pilihan makanannya, di antaranya nasi, singkong, kentang, serealia, talas dan jagung.
3. Protein
Kebutuhan protein hewani bisa digantikan dari protein nabati. Yang membedakan protein nabati dan hewani adalah nilai bilogik-nya atau penyerapan zat tersebut oleh tubuh. Protein hewani lebih cepat terserap oleh tubuh dibandingkan protein nabati. Namun, hal ini dapat teratasi dengan bantuan vitamin C yang bisa diperoleh dari buah dan sayur. Vitamin C mempercepat proses penyerapan protein dan zat besi yang terdapat dalam makanan yang dikonsumsi.
4. Lemak
Lemak dibutuhkan sebagai bahan pembentuk lapisan pelindung organ pada janin. Konsumsi lemak juga membantu penyerapan banyak vitamin, seperti vitamin A, D, E, dan K. Sumber lemak, antara lain: minyak biji rami, kenari, avokad, minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, dan minyak wijen.
5. Asam folat
Kebutuhan asam folat selama kehamilan meningkat sebanyak 400-600 mikrogram per hari dapat dipenuhi dari jeruk, sayuran hijau, susu kedelai, roti, dan sereal yang difortifikasi.
6. Zat besi (fe)
Zat besi memiliki peran penting dalam pembentukan sel darah merah. Anjuran asupan per hari adalah 30 mg, khususnya saat usia kehamilan trimester dua dan tiga. Sumber zat besi antara lain bayam, brokoli, bokcoy, semangka, aprikot kering, jus tomat, kismis, tofu, tempe, kentang, jus prune, kacang hijau dan kacang kedelai, bulgur, serta minyak wijen.
7. Kalsium (ca)
Berguna untuk membentuk tulang dan gigi janin. Saat usia kehamilan masuk trimester tiga, janin akan memakai sekitar 25-30 gram kalsium dari tubuh ibunya. Upayakan asupan kalsium ibu minimal 1200 mg per hari. Sumber kalsium di antaranya melinjo, brokoli, pokcoy, kedelai, aneka macam selada.
8. Vitamin C
Salah satu fungsi vitamin C adalah membantu mengoptimalkan penyerapan zat besi, namun batasi tidak lebih dari 65 miligram per hari sebab akan menghambat penyerapan zat besi dan menyebabkan keluhan mual, rasa panas di dada, serta sembelit. Sumber vitamin C adalah jeruk, paprika, kiwi, pepaya, mangga dan jambu biji.
9. Vitamin D
Dapat meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu, kuning telur atau hati ikan.
10. Vitamin A
Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Namun meskipun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan samapi berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami kelebihan vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu pertumbuhannya.
11. Vitamin B
Vitamin B6 dan B12 dibutuhkan dalam proses sintesis jaringan baru pada janin, pembelahan sel, dan metabolisme protein. Kebutuhan vitamin B6 sekitar 1,7 mikrogram dan vitamin B12 sekitar 2,6 mikrogram per hari.
Itu dia beberapa nutrisi yang sangat penting untuk ibu hamil karena sangat diperlukan bagi perkembangan dan kesehatan janin. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar